Sabtu, 10 Desember 2011

Semakin tinggi pohon semakin besar angin menerpa

Dari judul ini saya sudah mengajak anda untuk sedikit tahu tentang hal yang ingin saya ceritakan kepada anda,saya tahu memang bila judul ini sangat kuno tetapi kata-kata ini juga yang telah mambantu saya untuk sedikit lebih termotivasi.
Beberapa waktu yang silang saya pernah mengatakan di facebook saya bahwa "connections take precedence over the capability" yah...saya memang merasakan hal itu ketika kepercayaan diri mu berkurang akibat dari kubudayaan aneh di negara kita ini yaitu koneksi lebih diunggulkan dari pada kita mempunyai kemampuan.
Saya hanya ingin menghapus itu di sekitar pekerjaan saya dan ingin membuktikan bahwa koneksi itu tidak selamanya bisa good performance,dan kita seharusnya bisa lebih awas dalam memilih orang,jangan karena dia adalah suadara kita ataupun teman dekat kita sehingga kita harus memlilih mereka karena hubungan tersebut.
Itulah yang saya rasakan 2 minggu yang lalu,saya merasa sangat tidak percaya diri,saya harus was-was karena tidak terpilih dalam suatu hal karena saya tahu bila yang dipilih itu berdasarkan koneksi bukan karen kemampuan,sehingga yang saya lakukan adalah bekomunikasi dengan Tuhan apa yang sya harus lakukan,dan kemunian saya terbawa pada kata-kata kuno terebut "semakin tinggi pohon semakin kencang pula angin yang berhembus" saya harus bisa maju dengan menerapkan kata-kata ini (meski sedikit nggak nyambung) tetapi saya tetap terus berusaha dan ingin membuktikan kepada orang-orang bahwa tidak selamanya koneksi itu bisa diandalkan.
Pada saat saya menuju ruang interview untuk bisa mengikuti acara tersebut sebagai commite saya sangat nervous dan takut karena sebelum saya masuk kedalam ruangan tersebut seseorang teman saya yang telah mengatakan kepada saya bahwa dia telah terpilih dalam acara tersebut sebagai comitte dan ia menambahkan bahwa ia telah dipilih oleh soerang dosen,saya sontak terkaget-kaget tapi saya tambah bingung bila dia dengan sombongnya mengatakan bahwa dia telah diikutsertakan atas koneksi mengapa dia harus mengikuti interview juga ?? yah,saya tetap mengikuti interview tersebut dengan harapan yang sedikit setelah mendengar perrnyataan oleh teman s
aya tersebut.Didalam hati saya (yah koneksi sangat diperlukan).


Pada hari selanjutnya pengumuman telah di edarkan melalui SMS oleh panitia dalam acara tersebut,saya begitu kaget karena saya dipilih sebagai salah satu comitte untuk acara tersebut,saya berhasil dan usaha saya sangat tidak sia-sia.Dengan penasaran saya menanyakan tentang hasil itu kepada teman saya yang mempunyai koneksi tadi,dan dia menjawab bahwa dia tidak menerima SMS pemberitahuan untuk masuk sebagai commite tersebut.Disini telah membuktikan bahwa koneksi tanpa ability juga tidak bisa sejalan.
Tapi pada hari H acara tersebut berlangsung dia juga diterima sebagai commitee karena "koneksi" karena sengaja atau tidak sengaja saya melihat hasil interview di ruangan rapat yang mengatakan teman saya tadi tidak berhasil dalam interview bahasa inggris.Tapi dia bisa tetap masuk sebagai commitee karena konekasi.
Hal ini sangat lucu sekali di Indonesia kita,mudah-mudah hal ini bisa berubah karena saya sudah membuktikan jika koneksi tidak selamanya mempunyai ability.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa meninggaLkan komentar ya.....biaR pintar